Tak seperti Presiden SBY yang mengeluhkan tak naik gaji selama tujuh tahun, sejumlah presiden di negara lain malah dengan sukarela memangkas gajinya demi rakyat.
Berikut data yang saya salin dari inilah.com.
- Presiden Bolivia, Evo Morales.
Awal 2006 saat menjabat, Presiden Bolivia Evo Morales memutuskan memotong gajinya lebih dari 50%. Ia juga melarang pejabat pemerintah menerima gaji lebih tinggi dari pada dirinya. Yakni US$1.875 (sekitar Rp17 juta) per bulan. Morales menggunakan dana lebih itu untuk memperbanyak guru sekolah di negaranya.
- Presiden Peru, Alan Garcia.
Sebulan setelah menjabat sebagai Presiden Peru, Alan Garcia mengumumkan pemotongan gaji beberapa pejabat pemerintah dan dirinya sendiri. Pemotongan gaji Garcia mencapai lebih dari 60%, menjadi sekitar US$5.000 (sekitar Rp45 juta) per bulan. Hal ini sukses menghemat anggaran negara hingga puluhan juta dolar AS.
- Presiden Meksiko, Felipe Calderon.
Langkah serupa dilakukan olaeh Presiden baru Meksiko, Felipe Calderon di penghujung 2006. Presiden sebelumnya, Vicente Fox, mencapai US$245 ribu per tahun (sekitar Rp2,2 miliar) yang dinilai terlalu banyak. Calderon ingin menyediakan dana US$2,5 miliar untuk membangun 2.500 sekolah di negaranya.
- Presiden Republik Ceko, Vaclav Klaus.
Dia meresmikan sebuah UU untuk memangkas gaji pejabat pemerintah sebanyak 5%. Gaji pokoknya menjadi sekitar US$10 ribu (sekitar Rp90 juta) dan tak ada pejabat negara yang melebihi gaji dirinya. Hal ini diyakini menghemat US$8,5 juta.
- Presiden Mauritania, Sidi Mohamed Ould Cheikh Abdallahi.
Sidi Mohamed Ould Cheikh Abdallahi memotong 25% gajinya karena negaranya miskin dan produksi minyak mulai turun. Tidak diketahui berapa gajinya, namun para menteri di Mauritania tak menerima lebih dari US$3.500 (sekitar Rp31 juta) per bulan. Gaji presiden berada di atas jumlah itu.
- Presiden India, Pratibha Patil.
Dia melakukan pemotongan gaji pribadi hingga 50%. Tak diketahui berapa banyak jumlah itu.
- Presiden Irlandia, Mary Patricia McAleese.
Mary Patricia McAleese yang memotong 20% gajinya menjadi 250 ribu euro per tahun (sekitar Rp3 miliar) per tahun.
Sumber: inilah.com in http://arifebri.blogspot.com/
Berikut data yang saya salin dari inilah.com.
- Presiden Bolivia, Evo Morales.
Awal 2006 saat menjabat, Presiden Bolivia Evo Morales memutuskan memotong gajinya lebih dari 50%. Ia juga melarang pejabat pemerintah menerima gaji lebih tinggi dari pada dirinya. Yakni US$1.875 (sekitar Rp17 juta) per bulan. Morales menggunakan dana lebih itu untuk memperbanyak guru sekolah di negaranya.
- Presiden Peru, Alan Garcia.
Sebulan setelah menjabat sebagai Presiden Peru, Alan Garcia mengumumkan pemotongan gaji beberapa pejabat pemerintah dan dirinya sendiri. Pemotongan gaji Garcia mencapai lebih dari 60%, menjadi sekitar US$5.000 (sekitar Rp45 juta) per bulan. Hal ini sukses menghemat anggaran negara hingga puluhan juta dolar AS.
- Presiden Meksiko, Felipe Calderon.
Langkah serupa dilakukan olaeh Presiden baru Meksiko, Felipe Calderon di penghujung 2006. Presiden sebelumnya, Vicente Fox, mencapai US$245 ribu per tahun (sekitar Rp2,2 miliar) yang dinilai terlalu banyak. Calderon ingin menyediakan dana US$2,5 miliar untuk membangun 2.500 sekolah di negaranya.
- Presiden Republik Ceko, Vaclav Klaus.
Dia meresmikan sebuah UU untuk memangkas gaji pejabat pemerintah sebanyak 5%. Gaji pokoknya menjadi sekitar US$10 ribu (sekitar Rp90 juta) dan tak ada pejabat negara yang melebihi gaji dirinya. Hal ini diyakini menghemat US$8,5 juta.
- Presiden Mauritania, Sidi Mohamed Ould Cheikh Abdallahi.
Sidi Mohamed Ould Cheikh Abdallahi memotong 25% gajinya karena negaranya miskin dan produksi minyak mulai turun. Tidak diketahui berapa gajinya, namun para menteri di Mauritania tak menerima lebih dari US$3.500 (sekitar Rp31 juta) per bulan. Gaji presiden berada di atas jumlah itu.
- Presiden India, Pratibha Patil.
Dia melakukan pemotongan gaji pribadi hingga 50%. Tak diketahui berapa banyak jumlah itu.
- Presiden Irlandia, Mary Patricia McAleese.
Mary Patricia McAleese yang memotong 20% gajinya menjadi 250 ribu euro per tahun (sekitar Rp3 miliar) per tahun.
Sumber: inilah.com in http://arifebri.blogspot.com/
Aya- aya bae nih presiden
ReplyDelete